BAB 7. KEPRIBADIAN, NILAI DAN GAYA
HIDUP
KEPRIBADIAN, NILAI DAN GAYA
HIDUP KONSUMEN
Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang
individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.Kepribadian paling
sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan
oleh seseorang.Kepribadian merupakan ciri watak seorang individu yang konsisten
yang mendasari perilaku individu. Kepribadian sendiri meliputi kebiasaan,
sikap, dan sifat lain yang kas dimiliki seseorang. Tapi kepribadian berkembang
jika adanya hubungan dengan orang lain. Dasar pokok dari perilaku seseorang adalah
faktor biologis dan psikologisnya. Kepribadian sendiri memiliki banyak segi dan
salah satunya adalah diri pribadi atau citra pribadi. Konsep diri aktual
individu tersebut (bagaimana dia memandang dirinya) berbeda dengan konsep diri
idealnya (bagaimana ia ingin memandang dirinya) dan konsep diri orang lain
(bagaimana dia mengganggap orang lain memandang dirinya). Keputusan membeli
juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur hidup,
pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri
pembeli. Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan
berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau
berguna bagi kehidupan manusia. Adanya dua macam nilai tersebut sejalan dengan
penegasan pancasila sebagai ideologi terbuka. Perumusan pancasila sebagai dalam
pembukaan UUD 1945. Alinea 4 dinyatakan sebagai nilai dasar dan penjabarannya
sebagai nilai instrumental. Nilai dasar tidak berubah dan tidak boleh diubah
lagi. Betapapun pentingnya nilai dasar yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945
itu, sifatnya belum operasional. Artinya kita belum dapat menjabarkannya secara
langsung dalam kehidupan sehari-hari. Penjelasan UUD 1945 sendiri menunjuk
adanya undang-undang sebagai pelaksanaan hukum dasar tertulis itu. Nilai-nilai
dasar yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 itu memerlukan penjabaran lebih
lanjut. Penjabaran itu sebagai arahan untuk kehidupan nyata. Penjabaran itu
kemudian dinamakan Nilai Instrumental. Gaya hidup secara luas didefinisikan
sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan
waktu mereka, apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga di
dunia sekitarnya. Perubahan gaya hidup membawa implikasi pada perubahan selera
(selera pria dan wanita berbeda), kebiasan dan perilaku pembelian.perubahan
lain yang terjadi adalah meningkatnya keinginan untuk menikmati hidup. Adapun
manfaat yang dapat kita dapatkan jika memahami gaya hidup konsumen adalah:
Dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar sasaran
Pemahaman gaya hidup konsumen juga akan membantu dalam memposisikan produk di
pasar dengan menggunakan iklan Jika gaya hidup diketahui, maka kita dapat
menempatkan iklannya pada media-media yang paling cocok Mengetahui gaya hidup
konsumen, berarti kita bisa mengembangkan produk sesuai dengan tuntutan gaya
hidup mereka. Menurut pendapat Amstrong (Nugraheni, 2003) gaya hidup seseorang
dapat dilihat dari perilaku yang dilakukan oleh individu seperti kegiatan-kegiatan
untuk mendapatkan atau mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk
didalamnya proses pengambilan keputusan pada penentuan kegiatan-kegiatan
tersebut.Lebih lanjut Amstrong menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
gaya hidup seseorang ada 2 faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri
individu (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). Faktor
internal yaitu sikap, pengalaman, dan pengamatan, kepribadian, konsep diri,
motif, dan persepsi: Sikap, Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikir
yang dipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu objek yang
diorganisasi melalui pengalaman dan mempengaruhi secara langsung pada perilaku.
Keadaan jiwa tersebut sangat dipengaruhi oleh tradisi, kebiasaan, kebudayaan dan
lingkungan sosialnya Pengalaman dan pengamatan, Pengalaman dapat mempengaruhi
pengamatan sosial dalam tingkah laku, pengalaman dapat diperoleh dari semua
tindakannya dimasa lalu dan dapat dipelajari, melalui belajar orang akan dapat
memperoleh pengalaman. Hasil dari pengalaman sosial akan dapat membentuk
pandangan terhadap suatu objek Kepribadian, Kepribadian adalah konfigurasi
karakteristik individu dan cara berperilaku yang menentukan perbedaan perilaku
dari setiap individu Konsep diri, Faktor lain yang menentukan kepribadian
individu adalah konsep diri. Konsep diri sudah menjadi pendekatan yang dikenal
amat luas untuk menggambarkan hubungan antara konsep diri konsumen dengan image
merek. Bagaimana individu memandang dirinya akan mempengaruhi minat terhadap
suatu objek. Konsep diri sebagai inti dari pola kepribadian akan menentukan
perilaku individu dalam menghadapi permasalahan hidupnya, karena konsep diri
merupakan frame of reference yang menjadi awal perilaku Motif, Perilaku
individu muncul karena adanya motif kebutuhan untuk merasa aman dan kebutuhan
terhadap prestise merupakan beberapa contoh tentang motif. Jika motif seseorang
terhadap kebutuhan akan prestise itu besar maka akan membentuk gaya hidup yang
cenderung mengarah kepada gaya hidup hedonis Persepsi, Persepsi adalah proses
dimana seseorang memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk
membentuk suatu gambar yang berarti mengenai dunia. Adapun faktor eksternal
adalah sebagai berikut : Kelompok referensi, Kelompok referensi adalah kelompok
yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan
perilaku seseorang. Kelompok yang memberikan pengaruh langsung adalah kelompok
dimana individu tersebut menjadi anggotanya dan saling berinteraksi, sedangkan kelompok
yang memberi pengaruh tidak langsung adalah kelompok dimana individu tidak
menjadi anggota didalam kelompok tersebut. Pengaruh-pengaruh tersebut akan
menghadapkan individu pada perilaku dan gaya hidup tertentu Keluarga, Keluarga
memegang peranan terbesar dan terlama dalam pembentukan sikap dan perilaku
individu.Hal ini karena pola asuh orang tua akan membentuk kebiasaan anak yang
secara tidak langsung mempengaruhi pola hidupnya Kelas sosial, Kelas sosial
adalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah
masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang, dan para anggota dalam setiap
jenjang itu memiliki nilai, minat, dan tingkah laku yang sama. Ada dua unsur
pokok dalam sistem sosial pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kedudukan
(status) dan peranan. Kedudukan sosial artinya tempat seseorang dalam
lingkungan pergaulan, prestise hak-haknya serta kewajibannya. Kedudukan sosial
ini dapat dicapai oleh seseorang dengan usaha yang sengaja maupun diperoleh
karena kelahiran. Peranan merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan. Apabila
individu melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka ia
menjalankan suatu peranan Kebudayaan, Kebudayaan yang meliputi pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan
yang diperoleh individu sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari
segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif, meliputi
ciri-ciri pola pikir, merasakan dan bertindak. Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup berasal dari dalam
(internal) dan dari luar (eksternal). Faktor internal meliputi sikap,
pengalaman dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif , dan persepsi.
Adapun faktor eksternal meliputi kelompok referensi, keluarga, kelas sosial,
dan kebudayaan. Orang-orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan
pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup adalah
pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan
opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang
berinteraksi dengan lingkungannya. Pemasar mencari hubungan antara produknya
dengan kelompok gaya hidup konsumen. Contohnya, perusahaan penghasil komputer
mungkin menemukan bahwa sebagian besar pembeli komputer berorientasi pada
pencapaian prestasi. Dengan demikian, pemasar dapat dengan lebih jelas
mengarahkan mereknya ke gaya hidup orang yang berprestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar