BAB 13
PENGARUH SITUASI
Pengaruh Situasi
Terhadap Perilaku Konsumen Pengaruh situasi Pengaruh situasi sangatlah
berbengaruh terhadap perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli
suatu barang atau produk. Faktor lingkungan adalah hal yang menyebabkan suatu
situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat
tertentu. Berikut ada lima karakteristik situasi konsumen yaitu: a. Lingkungan
Fisik Sarana fisik yang menggambarkan situasi konsumen yang meliputi: lokasi,
dekorasi, aroma, cahaya, cuaca dan objek fisik lainnya yang ada di sekeliling
konsumen. b. Lingkungan Sosial Kehadiran dan ketidakhadiran orang lain pada
situasi tersebut. c. Waktu Waktu atau saat perilaku muncul (jam, hari, musim
libur, bulan puasa, tahun baru). Waktu mungkin diukur secara subjektif berdasarkan
situasi konsumen, misal kapan terakhir kali membeli roti. d. Tujuan Tujuan yang
ingin dicapai pada suatu situasi. Misalkan konsumen yang belanja untuk acara
keluarga di rumah akan menghadapi situasi berbeda dibandingkan belanja untuk
kebutuhan sendiri. e. Suasana Hati Suasana hati atau kondisi jiwa yang sesaat
(misalnya perasaan khawatir, tergesa-gesa, sedih, marah) yang dibawa pada suatu
situasi. A. Jenis-jenis situasi konsumen:
1.
SITUASI KOMUNIKASI
Situasi Komunikasi adalah suasana atau lingkungan
dimana konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasi. Konsumen
mungkin memperoleh informasi melalui : Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat,
tenaga penjual, atau wiraniaga. Komunikasi Tulisan dengan membaca koran,
majalah, poster, billboard, brosur, leaflet dsb. Informasi diperoleh dari iklan
saat sedang menonton televise, saat sedang mendengarkan radio, langsung dari
toko melalui promosi penjualan, pengumuman di rak dan di depan toko.
2. SITUASI
PEMBELIAN
Situasi
Pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi konsumen ketika
membeli produk dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi keputusan membeli.
Misalnya, ketika konsumen berada di pegunungan, ia mungkin akan bersedia
membayar untuk memperoleh jagung bakar berapa saja harganya ketika lapar dan
ingin makanan yang hangat.
3. SITUASI
PEMAKAIAN
Situasi
Pemakaian disebut juga situasi penggunaan produk dan jasa yang merupakan
situasi atau suasana ketika konsumen ingin mengkonsumsi / mengunakan suatu
produk atau jasa. Konsumen sering kali memilih suatu produk karena pertimbangan
dari situasi konsumsi. Misalnya, konsumen muslim sering menggunakan pakaian
muslim pada saat hari raya idul fitri atau hari besar keagamaan lainnya. Situsi
seperti ini lah yang digunakan oleh produsen untuk menggunakan konsep situasi
pemakaian. B. Interaksi orang – situasi Situasi pembelian mempunyai pengaruh
yang nyata terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa situasi
pembelian mampu menghadirkan keinginan konsumen untuk membeli karena situasi
ini bisa menjadi stimulus terhadap keputusan konsumen untuk membeli. Gaya hidup
pembelian juga mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembelian
konsumen atas sesuatu. Konsumen dengan gaya hidup berlebihan ternyata juga
mengikuti mode-mode pakaian khususnya, misalnya celana jeans sehingga gaya
hidup mereka berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang dilakukan. Situasi
pembelian dan gaya hidup terhadap mode bagi konsumen dengan gaya hidup believer
ternyata cukup tinggi mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen C.
Pengaruh situsasi yang tak terduga Situasi tidak terduga dapat menjadi pemicu
seseorang untuk membeli suatu barang. Misalnya, seseorang ingin menulis tetapi
pensil mekanik yg ia punya ternyata tidak ada isi pensilnya, dengan keadaan
yang seperti itu maka keputusan yang ia pilih adalah dengan membeli isi pensil
mekaniknya dan melanjutkan tulisannya.