Kamis, 01 Mei 2014

USULAN PENELITIAN


Usulan Penelitian

1. Judul Penelitian

Judul penelitian merupakan pencerminan dari tujuan penelitian. Oleh karena tujuan penelitian itu dirumuskan dari masalah penelitian atau dengan kata lain tujuan penelitian itu merupakan jawaban sementara dari pertanyaan-pertanyaan penelitian maka judul penelitian juga mencerminkan masalah penelitian.

Apabila suatu penelitian berjudul Ketidakseimbangan Imunisasi Polio pada Anak-Anak Balita di Wilayah Kabupaten Bogor maka hal ini mencerminkan bahwa masalah yang dihadapi Kabupaten Bogor pada saat itu adalah bahwa angka drop out atau ketidaksinambungan imunisasi sangat tinggi.

Judul penelitian tersebut juga mencerminkan bahwa tujuan penelitian akan mencoba mengungkapkan masalah-masalah (faktor-faktor) yang menyebabkan ketidaksinambungan imunisasi polio tersebut di Kabupaten Bogor. Dengan kata lain penelitian ini secara implisit akan mencari faktor-faktor yang berpengaruh atau berhubungan dengan drop out atau ketidaksinambungan imunisasi polio pada anak balita.

2. Latar Belakang Masalah

Dalam latar belakang masalah penelitian akan diuraikan fakta-fakta, pengalaman-pengalaman si peneliti, hasil-hasil penelitian dari orang lain, atau teori-teori yang melatarbelakangi masalah yang ingin diteliti. Dengan uraian tentang fakta, pengalaman dan teori-teori tersebut maka orang lain (pihak pemberi dana atau pembimbing) diyakinkan bahwa masalah yang akan diajukan tersebut cukup penting dan cukup justified.

Dalam latar belakang harus dengan jelas diuraikan mengapa masalah tersebut dipilih ? Apa justifikasinya ? Mengapa penelitian itu diadakan di wilayah tertentu ?

Apabila judul penelitian seperti contoh di atas (Ketidaksinambungan Imunisasi Polio pada Anak Balita di Wilayah Kabupaten Bogor) maka latar belakang harus diuraikan :
a. Peranan atau pentingnya imunisasi polio pada anak balita.
b. Masalah polio di Indonesia dan program imunisasi polio di Indonesia.
c. Masalah drop out atau ketidaksinambungan imunisasi polio secara umum di  Indonesia.
d. Masalah drop out imunisasi polio di Kabupaten Bogor.

Agar masalah yang akan diteliti tersebut cukup justified, uraian latar belakang tersebut harus didukung atau disertai dengan data atau fakta-fakta empiris.

3. Perumusan Masalah

Sebelum diuraikan bagaimana merumuskan masalah penelitian, terlebih dahulu akan dibahas anak balita.
b. Masalah polio di Indonesia dan program imunisasi polio di Indonesia.
c. Masalah drop out atau ketidaksinambungan imunisasi polio secara umum di  Indonesia.
d. Masalah drop out imunisasi polio di Kabupaten Bogor.

Agar masalah yang akan diteliti tersebut cukup justified, uraian latar belakang tersebut harus didukung atau disertai dengan data atau fakta-fakta empiris.

3. Perumusan Masalah

Sebelum diuraikan bagaimana merumuskan masalah penelitian, terlebih dahulu akan dibahas apa yang dimaksud dengan masalah. Masalah adalah kesenjangan (gap) antara harapan dengan kenyataan, antara apa yang diinginkan atau yang dituju dengan apa yang terjadi atau faktanya.

Kembali kepada contoh judul penelitian tersebut diatas, itu bersumber kepada masalah penelitian yang ada, yakni kesenjangan antara harapan (imunisasi polio pada anak akan selalu berkesinambungan memperoleh imunisasi polio I, polio II dan polio III), tetapi kenyataannya atau yang terjadi tidak demikian (sebagian besar dari anak balita hanya memperoleh imunisasi polio I saja).
Contoh lain adalah penyuluhan dan kampanye tentang posyandu di Indonesia telah meluas. Berbagai media dan cara telah dilakukan baik oleh instansi kesehatan maupun diluar kesehatan, baik oleh petugas maupun masyarakat sendiri. Dengan upaya-upaya tersebut diharapkan posyandu menjadi milik masyarakat dan dimanfaatkan, dikembangkan dan dipelihara oleh masyarakat.

Tetapi dari hasil penelitian Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM-UI pada tahun 1990, baru sekitar 40% masyarakat mengembangkan, memelihara dan memanfaatkan posyandu. Disinilah adanya kesenjangan atau gap dan inilah masalah penelitian.

Mengenai bagaimana memilih masalah penelitian yang baik, pada uraian-uraian sebelumnya telah dijelaskan. Memilih masalah penelitian yang baik dan yang akan digunakan untuk kepentingan.



. Manfaat Penelitian

Yang dimaksud dengan manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian nanti baik bagi kepentingan pengembangan program maupun kepentingan ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, dalam manfaat penelitian harus diuraikan secara terinci manfaat atau apa gunanya hasil penelitian nanti.

Dengan kata lain, data (informasi) yang akan diperoleh dari penelitian tersebut akan dimanfaatkan untuk apa dalam rangka pengembangan program kesehatan. Dari segi ilmu, data atau informasi yang diperoleh dari penelitian tersebut mempunyai kontribusi apa bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Contoh :
a. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk masukan dalam rangka meningkatkan upaya-upaya pencegahan diare khususnya di wilayah Kota Jakarta Pusat.
b. Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan  kesehatan masyarakat khususnya di bidang sanitasi lingkungan (untuk ilmu).

Beberapa peneliti (mahasiswa) kadang-kadang manfaat penelitian ini juga dilihat dari kepentingan pribadi peneliti yakni sebagai pengalaman proses belajar-mengajar khususnya dalam bidang metodologi penelitian.

1 Jenis penelitian

Menjelaskan termasuk ke dalam jenis pendekatan atau metode yang mana, penelitian yang diusulkan tersebut. Misalnya penelitian itu menggunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional dimana data yang menyangkut variabel bebas atau resiko dan variabel terikat atau variabel akibat, akan dikumpulkan dalam waktu yang bersama.

Populasi dan Sampel

Dalam bagian ini diuraikan populasi penelitian dan sampel. Dalam populasi dijelaskan secara spesifik tentang siapa atau golongan mana yang menjadi sasaran penelitian tersebut.
a. Misal : Populasi dalam penelitian adalah ibu-ibu yang berdomisili di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
b. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang berumur antara 12-18 tahun  yang bertempat tinggal di DKI Jakarta, dan sebagainya.

Sedangkan sampel harus disebutkan teknis pengambilan sampel, apakah random dan random yang mana. Disamping teknis pengambilan sampel maka perlu dijelaskan juga besarnya sampel, beserta rumusnya (bila ada).
Sumber :

Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cet. ke-2, Januari. Jakarta : Rineka Cipta. 2002.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar